đź“° Dosen UMSIDA Kembangkan Kecerdasan Buatan untuk Deteksi Ujaran Berbahaya di Media Sosial

https://library.umsida.ac.id/— Dunia akademik kembali mencatat prestasi membanggakan dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA). Salah satu dosen terbaiknya, Yulian Findawati, S.T., M.MT., berhasil menerbitkan artikel ilmiah bereputasi internasional di International Journal on Informatics Visualization (JOIV) edisi Juli 2025.
Penelitian berjudul “Multi-label Aspect Dangerous Speech Classification Using Keyword-Driven Ensemble Classifier on Imbalanced Data” ini menjadi sorotan karena menawarkan pendekatan baru dalam mendeteksi ujaran berbahaya (dangerous speech) di media sosial, khususnya Twitter.

🔍 Inovasi AI untuk Deteksi Ujaran Berbahaya

Dalam penelitiannya, Yulian bersama tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mengenali ujaran berbahaya yang berpotensi memicu konflik sosial. Data penelitian ini mencakup tweet berbahasa Indonesia dari tahun 2019 hingga 2022 yang berkaitan dengan isu pemerintahan.

Setiap data dianalisis dan diberi label berdasarkan tujuh aspek ujaran berbahaya, seperti dehumanisasi, konteks sosial dan historis, ancaman terhadap kelompok tertentu, serta tuduhan cermin (accusation in the mirror). Peneliti menghadapi tantangan besar karena data bersifat tidak seimbang dan menggunakan bahasa informal, khas percakapan media sosial.

Untuk mengatasinya, dikembangkanlah metode Keyword-Driven Ensemble Classifier (KDEC) — sebuah model yang menggabungkan kekuatan beberapa algoritma kecerdasan buatan seperti Support Vector Classifier (SVC), Logistic Regression, dan IndoBERTweet.
“Model ini tidak hanya membaca kata, tapi memahami konteks dan pola ujaran yang mengandung potensi kekerasan atau diskriminasi,” jelas Yulian Findawati dalam wawancara di acara Podcast Biru: Publikasi Bereputasi UMSIDA, Kamis (30/10).

Metode KDEC ini terbukti sangat efektif, mencapai akurasi 92% untuk klasifikasi tujuh label dan 88% untuk empat label. Hasil ini menunjukkan bahwa sistem dapat mengenali ujaran berbahaya dengan ketepatan tinggi, bahkan saat dihadapkan pada data tidak seimbang.

🎙️ Dukung Moderasi Konten Digital

Moderator Irta Fiddinia, S.I.Pust., pustakawan UMSIDA yang memandu diskusi, menyebut penelitian ini sangat relevan dengan kondisi dunia digital saat ini.

“Di tengah derasnya arus informasi, teknologi seperti ini bisa membantu moderator platform digital untuk menekan penyebaran ujaran kebencian dan menjaga etika komunikasi publik,” ujar Irta.

Yulian juga menambahkan bahwa hasil riset ini dapat mendukung kebijakan berbasis data untuk moderasi konten media sosial, analisis sentimen publik, serta deteksi otomatis ujaran kebencian di berbagai bahasa lokal.

“Tujuan akhirnya bukan sekadar teknologi, tapi bagaimana AI bisa berperan aktif dalam membangun ruang digital yang lebih aman dan beretika,” katanya.

đź§  Penutup

Karya ini menjadi bukti nyata komitmen UMSIDA dalam mendukung riset inovatif dan berdampak bagi masyarakat. Melalui sinergi antara ilmu, teknologi, dan nilai kemanusiaan, penelitian ini diharapkan dapat membantu Indonesia menciptakan ekosistem digital yang lebih aman, inklusif, dan cerdas.
Simak selengkapnya di:
Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=09UVYpA5DCU

Multi-label Aspect Dangerous Speech Classification Using Keyword-Driven Ensemble Classifier on Imbalanced Data
URL: https://scholar.its.ac.id/en/publications/multi-label-aspect-dangerous-speech-classification-using-keyword-/

Related Posts

Membedah Buku Dr. Sigit: Rahasia Rekrutmen Berkualitas dan Bahaya Nepotisme

https://library.umsida.ac.id/ — Perpustakaan UMSIDA kembali menghadirkan Podcast Bedah Buku Ajar...

Inovasi

Central Asia Corner: Warisan Intelektual Muslim Jalur Sutra di Perpustakaan UMSIDA
July 8, 2025
CICIP Buku: Inovasi Unik Perpustakaan UMSIDA Hadirkan Koleksi Lewat Video Singkat
July 23, 2024
Inovasi Statistik di Perpustakaan UMSIDA: Pojok Statistik Virtual dan Program Agen Statistik untuk Meningkatkan Partisipasi Mahasiswa
May 17, 2024
HADIS: Inovasi Perpustakaan UMSIDA dalam Harmonisasi Diseminasi Ilmiah
May 3, 2024
Kesempatan Emas Bagi Dosen UMSIDA: Ikuti Hibah Buku Ajar dan Referensi 2024
March 25, 2024

Prestasi

UMSIDA Berprestasi: Akreditasi Perpustakaan 2025 Berjalan Sempurna
November 17, 2025
Suryo Gigih Prasetyo Berhasil Kompeten dalam Skema Pelaksanaan Promosi Layanan Perpustakaan
November 10, 2025
Wujudkan Koleksi Berkualitas, Pustakawan UMSIDA Torehkan Prestasi di Skema Pelaksanaan Pengembangan Koleksi Perpustakaan
November 6, 2025
Dedikasi pada Pengolahan Koleksi: Nurhayati Raih Sertifikasi Pelaksanaan Pengatalogan Subjek
November 5, 2025
Wujudkan Layanan Berkualitas, Tujuh Pustakawan UMSIDA Raih Kompetensi di Skema Layanan Dasar Perpustakaan
November 5, 2025

Kerjasama

UMSIDA Sukses Menjadi Tuan Rumah KOBAIN 2025: Dua Hari Merayakan Bibliometrika & Kolaborasi Ilmiah
December 2, 2025
Perpustakaan UMSIDA Selenggarakan Workshop Penulisan Artikel Ilmiah Bersama Managing Editor Jurnal Terindeks Scopus
November 20, 2025
Perpustakaan UMSIDA Gelar International Guest Lecture Bersama Esil University Kazakhstan: Integrating Islamic Economics for Sustainable Environmental Development
November 19, 2025
Perpustakaan UMSIDA Sukses Gelar IC SGEE 2025 Bersama Esil University & Tongmyong University
November 19, 2025
Perpustakaan UMSIDA Gelar Visiting Lecture Internasional Bersama Esil University Kazakhstan, Perkuat Kolaborasi Lewat Silkroad Research Network
November 17, 2025

Kegiatan Literasi

Membedah Buku Dr. Sigit: Rahasia Rekrutmen Berkualitas dan Bahaya Nepotisme
December 4, 2025
Podcast Biru Kupas Strategi Meningkatkan Nilai Perusahaan Halal Indonesia–Malaysia
November 28, 2025
Mengenal Lebih Dekat Analisa Produktivitas: UMSIDA Library Gelar Podcast Edukatif Bersama Pakar
November 19, 2025
Mengapa Kehalalan Broiler Masih Rentan? Podcast Biru Hadir dengan Jawabannya!
November 17, 2025
Kenalan Yuk Sama Dunia Rekayasa Perangkat Lunak! Bareng Ibu Yulian di Podcast Perpustakaan UMSIDA
November 5, 2025

Agenda

There're no item that match your search criteria. Please try again with different keywords.