Perpustakaan Umsida kembali menghadirkan sebuah diskusi menarik yang menggali pemahaman mendalam tentang konsep ketuhanan melalui podcast terbaru. Menghadirkan Dzulfikar Akbar Ramadlon, S.Fil.I., M.Ud., dosen Fakultas Agama Islam, dan Rizqi Hasan, S.IIP, pustakawan UMSIDA, podcast ini secara eksklusif membahas buku “Membenarkan Allah dalam Iman: Membaca Aqidah dengan Nalar Kritis”, sebuah karya monumental yang mengajak pembaca untuk memandang aqidah Islam dari perspektif yang lebih kritis dan analitis.
Buku ini mencoba menjawab pertanyaan mendasar: Apakah iman harus selalu kritis? Dalam konteks Islam, iman sering kali dipahami sebagai sesuatu yang diyakini tanpa banyak pertanyaan. Namun, buku ini justru mengajak pembaca, khususnya mahasiswa dan kalangan intelektual, untuk memadukan iman dengan pendekatan rasional dan logis. Dzulfikar Akbar Ramadlon menegaskan bahwa iman yang kritis bukan berarti meragukan keimanan itu sendiri, tetapi justru memperkuatnya melalui pembuktian-pembuktian rasional yang mendalam.
Podcast ini menjelaskan secara terperinci bagaimana buku ini menyelami konsep-konsep ketuhanan dalam Islam melalui argumen logis. Dzulfikar berbagi pandangan bahwa dalam dunia yang dipenuhi dengan pemikiran modern, seseorang perlu memiliki landasan kuat atas keyakinan yang dipegangnya. Buku ini menawarkan argumen-argumen rasional yang membuktikan keberadaan Tuhan, serta membahas hubungan antara keimanan dan akal.
Buku ini juga mengupas konsep atheisme dan agnostisisme yang menjadi tantangan utama dalam pemahaman keimanan. Melalui pendekatan kritis, Dzulfikar Akbar menguraikan bagaimana argumen logis dapat menantang pandangan yang menyangkal atau meragukan keberadaan Tuhan. Salah satu bagian yang menarik adalah bagaimana buku ini mengeksplorasi pemikiran filosofis para tokoh terkenal dan mengaitkannya dengan konsep tauhid dalam Islam. Diskusi yang disajikan Rizqi Hasan mengajak para pendengar untuk lebih memahami peran penting literasi informasi dalam menggali lebih dalam tentang aqidah. Menurut Rizqi, keimanan yang kritis memerlukan dukungan dari kemampuan untuk mencari, menilai, dan menggunakan informasi secara efektif.
Podcast ini juga membahas secara mendalam metode REAP (Reading, Encoding, Annotating, Pondering), sebuah strategi pembelajaran yang dikembangkan untuk membantu mahasiswa dalam memahami teks secara kritis. Dzulfikar Akbar menekankan pentingnya metode ini dalam pengajaran aqidah, di mana mahasiswa dituntut untuk membaca, memparafrase, menulis ulang, mengomentari, dan mendiskusikan ide-ide dalam teks-teks keagamaan dengan cermat dan kritis. Metode ini, menurut Dzulfikar, tidak hanya mengajarkan cara berpikir yang analitis, tetapi juga menguatkan pemahaman akan keimanan seseorang melalui proses evaluasi yang berkelanjutan.
Selain itu, Rizqi Hasan menambahkan bahwa tantangan modern seperti perkembangan teknologi dan akses informasi yang mudah justru harus dimanfaatkan untuk memperdalam pemahaman tentang keimanan. Literasi informasi, ujar Rizqi, menjadi keterampilan penting bagi setiap individu dalam menghadapi beragam pemikiran dan ideologi yang sering kali mempengaruhi cara kita berpikir tentang agama dan Tuhan.
Podcast ini juga membahas isu-isu kontemporer yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti bagaimana menghadapi pengaruh globalisasi dan sekularisme dalam kehidupan beragama, serta bagaimana keyakinan dapat diperkuat dengan ilmu pengetahuan. Salah satu pertanyaan penting yang diangkat adalah: Apakah mungkin menyatukan ilmu pengetahuan dan agama? Dalam konteks ini, Dzulfikar menjelaskan bahwa pemahaman tentang Tuhan justru dapat diperkuat melalui pendekatan ilmiah, di mana fenomena alam semesta dapat dilihat sebagai bukti keberadaan Sang Pencipta.
Menariknya, podcast ini tidak hanya menampilkan teori semata, tetapi juga menawarkan solusi praktis bagi para pendengar yang sedang mencari cara untuk memperkuat iman mereka di tengah berbagai tantangan pemikiran modern. Diskusi interaktif antara Dzulfikar dan Rizqi membuat topik yang berat seperti ini lebih mudah dipahami, dengan bahasa yang ringan namun tetap mendalam.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengikuti diskusi penuh wawasan ini pada Jumat, 06 September 2024, pukul 13.00 WIB, yang akan disiarkan di YouTube, Spotify, dan Noice Player. Podcast ini dijamin akan membuka wawasan baru dan memberikan pemahaman yang lebih kritis dan logis tentang aqidah dan keimanan.
Buku Ajar Buku Ajar Membenarkan Allah Dalam Iman: Membaca Aqidah Dengan Nalar Kritis dapat di unduh pada laman:
URL: https://press.umsida.ac.id/index.php/umsidapress/article/view/978-623-6833-40-7
Podcast Budosen dapat di simak, pada:
Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=PaHBMRXADoU&t=14s
Noice: https://open.noice.id/content/e4d33fa3-1976-4470-a63e-8d10d7747b38