https://library.umsida.ac.id/– Perpustakaan UMSIDA kembali menghadirkan Podcast Biru dengan topik yang memantik perhatian publik, khususnya bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia pangan dan industri halal. Pada edisi terbaru ini, podcast mengupas sebuah penelitian mutakhir berjudul “Improving halalness and food safety management systems in the Indonesian broiler supply chain: an interpretive structural modeling and Bayesian network approach.”
Episode istimewa ini menghadirkan Prof. Dr. Hana Catur Wahyuni, ST., MT., Wakil Rektor I UMSIDA, sebagai narasumber utama. Dengan dipandu secara hangat oleh Anita R. Fidayanti, S.Sos, diskusi berlangsung dinamis sekaligus membuka perspektif baru tentang bagaimana kehalalan dan keamanan pangan dapat dijaga secara ilmiah dan terukur.
Riset yang Mengungkap Fakta Mengejutkan
Dalam podcast, Prof. Hana memaparkan bahwa penelitian ini berfokus pada upaya mengidentifikasi risiko dalam rantai pasok ayam broiler di Indonesia, sebuah sektor yang memasok mayoritas kebutuhan protein masyarakat. Melalui penggabungan metode Interpretive Structural Modeling (ISM) dan Bayesian Network (BN), penelitian ini menemukan 19 risiko utama, dengan tingkat risiko keseluruhan mencapai 30,92%.
Angka tersebut menunjukkan bahwa jaminan halal dan keamanan pangan masih berada pada kondisi yang perlu perhatian serius. Dua risiko yang dinyatakan sebagai Critical Control Points (CCPs) adalah:
- Ketajaman pisau penyembelihan, yang berpengaruh pada kehalalan proses,
- Suhu penyimpanan kendaraan pengangkut, yang menentukan kualitas dan keamanan daging.
Lihat juga: 📰 Dosen UMSIDA Kembangkan Kecerdasan Buatan untuk Deteksi Ujaran Berbahaya di Media Sosial
💡 Apa Kata Prof. Hana?
Dalam sesi pembahasan, Prof. Hana menekankan bahwa penelitian ini bukan hanya memberikan gambaran situasi lapangan, tetapi juga menawarkan dasar ilmiah yang dapat digunakan sebagai acuan kebijakan dan praktik industri.
“Hal yang tampak sederhana ternyata sangat krusial. Ketajaman pisau, misalnya, bukan hanya soal efisiensi, tetapi berkaitan dengan syarat sahnya penyembelihan halal. Begitu pula dengan suhu kendaraan, yang dapat menentukan apakah daging tetap aman dikonsumsi,” jelasnya.
Beliau juga menekankan pentingnya pendekatan kuantitatif seperti Bayesian Network dalam memprediksi risiko secara lebih akurat.
“Dengan metode ini, kita bisa menentukan prioritas pengendalian risiko secara lebih terukur. Ini sangat penting untuk memperkuat sistem jaminan halal dan keamanan pangan di Indonesia.”
Episode ini layak didengarkan oleh mahasiswa, peneliti, akademisi, dan pelaku industri yang ingin memahami bagaimana teknologi dan analisis risiko dapat berperan dalam menjaga kualitas pangan halal.
Jangan lewatkan! Dengarkan hanya di Podcast Biru – Perpustakaan UMSIDA.
Belajar, menginspirasi, dan membuka wawasan — semua dalam satu tayangan! 🎙️💙
Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=O1FwHVgRueE
Spotify:https://creators.spotify.com/pod/show/7zhUMR9AZqnDmbA7sTDVGk/episode/6PQE5sTePpEPIHtjhaGcdN/details
Improving halalness and food safety management systems in the Indonesian broiler supply chain: an interpretive structural modeling and Bayesian network approach
URL: https://scholar.its.ac.id/en/publications/improving-halalness-and-food-safety-management-systems-in-the-ind/
Lihat juga: Podcast Biru Bahas Strategi Kendali Risiko untuk Keberlanjutan Pembangkit Listrik




