Sidoarjo, 4 Juli 2025 — Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) menghadirkan langkah inovatif dalam pelestarian literasi keilmuan Islam dengan membuka Central Asia Corner di Kampus 2. Sudut koleksi ini dirancang untuk menyajikan karya-karya penting dari peradaban Islam klasik dan khazanah lokal Melayu, sebagai jembatan penghubung antara masa lalu dan tantangan keilmuan masa kini.
Salah satu koleksi yang menonjol dalam kategori tersebut adalah buku “Materia Medica Kedokteran Melayu Raja Daud Tabib bin Raja Haji Ahmad dalam Kitab Obat”, karya Mada Sanjaya W. S.. Buku ini menjadi sumber dokumentasi berharga tentang praktik pengobatan tradisional Melayu, yang diwariskan secara turun-temurun melalui para tabib.
Pengobatan Melayu: Sintesis Kearifan Lokal dan Ilmu Empiris
Buku ini menyajikan katalog terperinci berisi tumbuhan obat, resep herbal, bahan alam, serta teknik pengolahan dan dosis, lengkap dengan indikasi penyakit. Seluruh konten disusun berdasarkan pendekatan empiris dan pengalaman klinis tabib Melayu, menjadikan karya ini sebagai referensi penting dalam kajian etnomedisin, sejarah pengobatan, dan pelestarian warisan kesehatan tradisional di Nusantara.
Kekayaan informasi dalam buku ini membuka wawasan baru bagi kalangan peneliti, akademisi, dan mahasiswa yang tertarik pada penggabungan antara ilmu pengobatan tradisional dan penyembuhan holistik berbasis budaya.
📚 Buku ini dapat ditemukan melalui OPAC (Online Public Access Catalog) Perpustakaan UMSIDA dengan mengakses:
🔗 Central Asia Corner – OPAC Perpustakaan UMSIDA

Central Asia Corner: Pusat Ilmu dari Timur Islam dan Nusantara
Central Asia Corner merupakan inisiatif strategis Perpustakaan UMSIDA untuk menyatukan berbagai karya tokoh besar seperti Al-Farabi, Ibnu Sina, Al-Khwarizmi, hingga figur lokal seperti Raja Daud Tabib ke dalam satu ruang literasi lintas peradaban. Setiap koleksi yang ditampilkan diharapkan mampu membangkitkan semangat eksplorasi keilmuan di kalangan sivitas akademika UMSIDA.
Baca juga : Bayt al-Hikmah 4.0: Saat Pustakawan Menjadi Mitra Ilmu, Bukan Pelayan Literatur
Suara dari Perpustakaan UMSIDA
Direktur Perpustakaan, Mochammad Tanzil Multazam, menjelaskan bahwa Central Asia Corner merupakan bagian dari implementasi visi “Bayt al-Hikmah 4.0”, yakni memposisikan perpustakaan sebagai pusat pengembangan pengetahuan, kolaborasi riset, dan pelestarian warisan intelektual Islam.
“Melalui Central Asia Corner, mahasiswa dapat melihat bahwa tradisi sains Islam tidak hanya lahir dari pusat-pusat ilmu di Timur Tengah, tetapi juga berkembang kuat di wilayah Asia Tengah dan kepulauan Melayu. Koleksi seperti Materia Medica membuktikan bahwa Nusantara memiliki fondasi ilmu kesehatan yang tak kalah bernilai,” jelasnya.
Kunjungi Central Asia Corner Perpustakaan Kampus 2 UMSIDA, dan jelajahi kekayaan pemikiran dari berbagai penjuru dunia Islam. Dari Al-Battani hingga tabib Melayu semua berkumpul dalam satu ruang yang merekam jejak kejayaan peradaban dan membuka pintu bagi inovasi masa depan.