FPPTI (Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia) bekerja sama dengan Elsevier berhasil menggelar Scopus Sertification Program For Librarian 2024, sebuah inisiatif untuk meningkatkan kualitas pustakawan di Indonesia dalam mendukung kegiatan riset dan akademik. Program ini berlangsung dari 1 Juli hingga 10 Agustus 2024, dengan fokus memberikan pelatihan mendalam mengenai platform Scopus, yang merupakan salah satu basis data ilmiah terbesar di dunia.
Program ini bertujuan untuk membekali pustakawan dengan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dapat diaplikasikan langsung dalam layanan perpustakaan. Peserta mempelajari berbagai topik penting, Berikut adalah beberapa topik penting yang diajarkan dalam pelatihan ini:
- Pencarian Topikal (Topical Search):
Dalam sesi ini, peserta dilatih untuk menggunakan Scopus secara efisien dalam menemukan artikel ilmiah berdasarkan topik-topik spesifik. Pencarian topikal memungkinkan pustakawan membantu dosen dan mahasiswa mendapatkan sumber daya yang relevan secara cepat dan akurat. - Identitas Penulis (Author Identity):
Mengelola profil penulis merupakan bagian penting dari pelatihan ini. Peserta diajari bagaimana mengidentifikasi dan menyatukan artikel atau publikasi yang mungkin memiliki penulis dengan nama yang sama, memastikan bahwa karya mereka terdata dengan benar di Scopus. - Metrik (Metrics):
Program ini juga mengajarkan pentingnya metrik seperti h-index dan citation count dalam mengevaluasi dampak akademik. Peserta mendapatkan pemahaman tentang cara menganalisis dan menggunakan data metrik untuk membantu dosen dan peneliti dalam menilai dampak dari penelitian mereka di dunia akademik. - API Scopus (Scopus APIs):
Di era digital, integrasi teknologi adalah kunci. Melalui topik ini, peserta memahami bagaimana menggunakan API Scopus untuk mengakses data secara otomatis, memungkinkan perpustakaan mengintegrasikan informasi dari Scopus ke dalam sistem internal mereka, sehingga mempercepat proses layanan dan aksesibilitas. - Institusi dan Afiliasi (Institutions):
Pemahaman tentang bagaimana institusi dan afiliasi terhubung dengan penelitian menjadi fokus di topik ini. Peserta diajari cara menavigasi data yang berkaitan dengan institusi akademik dan lembaga riset, membantu dalam memetakan kolaborasi dan kontribusi penelitian. - Penyuluhan Pengguna (User Outreach):
Untuk memaksimalkan pemanfaatan Scopus oleh dosen dan mahasiswa, strategi penyuluhan yang efektif sangat penting. Pelatihan ini memberikan wawasan tentang bagaimana cara pustakawan dapat meningkatkan keterlibatan pengguna dengan Scopus, melalui sesi-sesi edukasi dan pendampingan yang interaktif.
Salah satu peserta yang berhasil menyelesaikan program ini adalah Bulqis Khumairo, S,IIP., Pustakawan dari Perpustakaan UMSIDA, yang menerima sertifikat dari Elsevier pada 16 Agustus 2024. Sertifikat tersebut merupakan bukti keberhasilan dalam memahami berbagai aspek Scopus dan bagaimana menerapkannya dalam meningkatkan layanan pustaka di kampus.
Melalui program ini, pustakawan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mendukung dosen, peneliti, dan mahasiswa di institusi mereka. Kemampuan yang diperoleh dari sertifikasi ini akan membantu pustakawan tidak hanya dalam memberikan layanan yang lebih baik, tetapi juga dalam meningkatkan kredibilitas dan keahlian mereka di dunia akademik.
Program Sertifikasi Scopus untuk Pustakawan ini merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan profesionalisme pustakawan di Indonesia, seiring dengan semakin berkembangnya peran perpustakaan dalam mendukung riset dan pembelajaran di era digital. FPPTI dan Elsevier berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kompetensi pustakawan demi terciptanya ekosistem pendidikan yang lebih baik.