https://library.umsida.ac.id – Buku yang sering dipinjam dan dibaca tentu berisiko mengalami kerusakan. Hal ini disadari betul oleh Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), sehingga setiap tahun perpustakaan secara konsisten melaksanakan program pelestarian koleksi berupa penambalan dan perbaikan buku.
Kegiatan ini bukan sekadar merapikan halaman yang sobek atau sampul yang terlepas, tetapi juga menjadi bentuk tanggung jawab Perpustakaan UMSIDA dalam menjaga keberlangsungan koleksi agar tetap bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa, dosen, maupun masyarakat luas.
“Kami ingin memastikan setiap koleksi tetap prima meskipun sudah berkali-kali digunakan. Proses tambal ini dilakukan sepanjang tahun agar layanan tetap optimal,” ujar salah satu pustakawan UMSIDA.

Menjaga Buku, Menjaga Ilmu
Perpustakaan UMSIDA menekankan bahwa buku adalah jantung dari proses belajar. Melalui penambalan, usia pakai buku bisa diperpanjang tanpa mengurangi nilai informasi yang terkandung di dalamnya. Dengan begitu, pemustaka dapat terus belajar dari sumber-sumber pengetahuan yang terawat.
Selain itu, perpustakaan juga mengajak pengguna untuk berpartisipasi dalam menjaga koleksi. Edukasi tentang cara memperlakukan buku dengan baik, mulai dari tidak mencoret, melipat, hingga mengembalikan dalam kondisi rapi, terus digalakkan.

Komitmen untuk Generasi Selanjutnya
Upaya pelestarian ini diharapkan tidak hanya berdampak pada kenyamanan pemustaka saat ini, tetapi juga memberi manfaat bagi generasi berikutnya. Koleksi yang terawat dengan baik akan menjadi warisan ilmu pengetahuan yang dapat terus diakses.
Dengan kegiatan rutin ini, Perpustakaan UMSIDA membuktikan bahwa menjaga buku berarti menjaga ilmu agar tetap hidup dan bermanfaat sepanjang masa.