Pada tanggal 17 Juli 2024, Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo turut serta dalam acara Roundtable Meeting yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia, ORCID, dan Public Knowledge Project (PKP). Acara ini bertujuan untuk mendiskusikan tantangan dan peluang dalam komunikasi ilmiah di Indonesia, khususnya terkait penerbitan jurnal, manajemen penelitian, Open Science, dan kebijakan terkait.
Acara yang diadakan di Pusat Administrasi Universitas Indonesia ini dihadiri oleh para pakar dan pemangku kepentingan dalam ekosistem penelitian. Prof. Agung Waluyo, Direktur Pengabdian kepada Masyarakat dan Pemberdayaan Universitas Indonesia, membuka acara dengan menyatakan bahwa pertemuan ini sejalan dengan tujuan UI untuk menjadi universitas yang berdampak global.
Estelle Cheng dari ORCID menyoroti pentingnya memperhatikan perkembangan cepat komunitas akademik di Indonesia dan peran infrastruktur open access dalam mendukungnya. Ia juga menekankan perlunya memaksimalkan data yang ada untuk kemaslahatan Indonesia.
Maria Lamury dari PKP menyatakan dukungannya terhadap perkembangan komunikasi ilmiah di Indonesia dan kesiapan PKP untuk mendukung kebutuhan ekosistem publikasi ilmiah di Indonesia dengan fitur dan plugin baru.
Mochammad Tanzil Multazam, Direktur Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, menyarankan kerjasama antara ORCID dan Perpusnas dengan menjadikan Perpusnas sebagai anggota ORCID dan mewajibkan pendaftaran ISBN melampirkan ORCID ID. Hal ini diharapkan dapat memudahkan pelacakan originalitas ISBN secara global dan memaksimalkan adopsi ORCID di Indonesia.
Selain itu, Tanzil juga mengusulkan sinkronisasi informasi penulis di OJS dengan ORCID, serta komunikasi intensif dengan pemerintah tentang integrasi ORCID dengan SINTA untuk meminimalkan proses verifikasi penulis dan memaksimalkan layanan SINTA.
Sicilia dari DRPM Unpad dan Unpad Press juga mendukung integrasi ORCID dengan SINTA untuk memudahkan peneliti di Indonesia dalam mengelola akun-akun mereka.
Acara ini menghasilkan beberapa rekomendasi penting dan langkah-langkah lanjutan untuk meningkatkan komunikasi ilmiah di Indonesia, dengan dukungan penuh dari ORCID dan PKP.