
Judul : Teorema Sinus Trigonometri Bola Abu Nasr Mansur Ibn Iraq
Pengarang : Mada Sanjaya
Penerbit : Bolabot
Tahun Terbit : 2020
Buku Teorema Sinus Trigonometri Bola Abu Nasr Mansur ibn Iraq merupakan karya ilmiah yang mengkaji perkembangan awal ilmu trigonometri bola dalam tradisi ilmiah Islam klasik. Buku ini disusun dalam tiga bab utama yang menyajikan kajian historis, penerjemahan dokumen kuno, dan naskah asli dalam bahasa Arab. Fokus utama buku ini adalah pada kontribusi Abu Nasr Mansur ibn Iraq terhadap trigonometri bola, khususnya melalui pembahasan teorema sinus, yang kelak menjadi salah satu dasar penting dalam ilmu astronomi dan navigasi.
Bab pertama menyajikan pengantar berupa biografi dan kontribusi ilmuwan besar Islam lainnya, yakni Ibn al-Haytham. Disorot dalam bagian ini adalah peran Ibn al-Haytham sebagai pelopor metode ilmiah dalam dunia Islam serta kontribusinya dalam bidang optika, matematika, dan astronomi. Pemaparan tentang Ibn al-Haytham menjadi penting karena menggambarkan konteks keilmuan masa itu yang sangat produktif, sekaligus menunjukkan hubungan intelektual antara para ilmuwan muslim klasik yang saling memengaruhi satu sama lain dalam pengembangan teori-teori ilmiah. Biografi Ibn al-Haytham disajikan dengan rinci, memperlihatkan bagaimana pemikirannya turut meletakkan fondasi bagi pengembangan ilmu pasti di era selanjutnya.
Bab kedua berisi terjemahan dan analisis terhadap surat penting dari Abu Rayhan Al-Biruni kepada Abu Sa’id Al-Sijzi. Surat ini membahas secara eksplisit mengenai teorema sinus dalam trigonometri bola berdasarkan karya Abu Nasr Mansur ibn Iraq. Dalam bagian ini, penulis menyajikan terjemahan surat secara runut disertai dengan ulasan matematis dan historis yang memperjelas konsep-konsep teknis di dalamnya. Al-Biruni, sebagai ilmuwan besar yang dikenal luas dalam astronomi dan matematika, menunjukkan dalam surat ini bagaimana teorema yang diajukan oleh Abu Nasr Mansur digunakan untuk menjelaskan hubungan antara sisi dan sudut segitiga bola. Penulis buku ini dengan cermat menjabarkan setiap bagian surat, menyederhanakan istilah matematika kompleks menjadi lebih mudah dipahami tanpa kehilangan substansi ilmiahnya. Analisis ini menunjukkan bahwa teorema sinus bola bukan hanya hasil perhitungan matematis, tetapi juga hasil dialog keilmuan yang berkembang melalui korespondensi intelektual antara para ilmuwan.
Bab ketiga menyajikan naskah asli surat tersebut dalam bahasa Arab, yaitu surat dari Al-Biruni kepada Al-Sijzi mengenai teorema sinus trigonometri bola Abu Nasr Mansur. Keberadaan manuskrip ini sangat penting bagi kalangan akademik karena memungkinkan verifikasi langsung terhadap sumber primer serta pelestarian warisan keilmuan Islam. Penyajian manuskrip Arab ini menambah dimensi autentisitas buku ini dan membuka peluang bagi kajian filologis atau penerjemahan lanjutan. Bagi pembaca yang menguasai bahasa Arab klasik, bagian ini menjadi sumber penting untuk memahami gaya penyampaian ilmiah para ilmuwan abad pertengahan dalam dunia Islam.
Secara keseluruhan, buku ini memberikan kontribusi signifikan dalam studi sejarah sains, khususnya perkembangan awal trigonometri bola dalam tradisi Islam. Keunggulan buku ini terletak pada struktur penyajiannya yang lengkap—dimulai dari pengantar kontekstual, penerjemahan surat ilmiah, hingga pelampiran manuskrip asli. Penulis mampu menyampaikan informasi teknis dan historis secara seimbang, menjadikan buku ini sebagai referensi penting bagi akademisi di bidang matematika, astronomi, dan sejarah ilmu pengetahuan Islam. Meski demikian, buku ini memerlukan latar belakang pemahaman dasar trigonometri dan sejarah sains agar pembaca dapat sepenuhnya menangkap kedalaman isinya.
Sebagai kesimpulan, Teorema Sinus Trigonometri Bola Abu Nasr Mansur ibn Iraq adalah karya ilmiah yang kaya akan nilai historis dan keilmuan. Buku ini sangat direkomendasikan bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti yang tertarik pada kajian sains Islam klasik serta akar perkembangan ilmu matematika modern. Keterpaduan antara kajian biografis, penerjemahan teks, dan dokumentasi naskah menjadikan buku ini bernilai tinggi sebagai literatur ilmiah. Buku ini layak mendapat apresiasi tinggi dan diberi nilai 4,5 dari 5 bintang karena berhasil mengangkat kembali kejayaan ilmiah Islam klasik dalam bentuk kajian yang ilmiah, komprehensif, dan mudah diakses.