Sidoarjo – Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kualitas layanan perpustakaan. Pada Sabtu, 31 Agustus 2024, melalui kerja sama dengan CV. Maxindo, UMSIDA berhasil melaksanakan kegiatan fumigasi di ruang penyimpanan buku dan arsip. Kegiatan ini bertujuan untuk melindungi koleksi perpustakaan dari risiko kerusakan akibat serangan hama serta menjaga kondisi arsip tetap optimal.
Gambar 1: Petugas memastikan ruang fumigasi perpustakaan aman, dalam ruang yang terkendali dan sesuai standar keamanan
Baca juga: Menggali Pentingnya Audit Internal & Deteksi Kecurangan: Bedah Buku Bersama Ahli UMSIDA
Dalam proses fumigasi yang dilakukan, volume ruang yang difumigasi mencapai 180 meter kubik dengan menggunakan fumigan Aluminium Phosphide 56%. Proses ini memakan waktu selama tiga hari (3×24 jam) dalam ruang yang terkendali dan sesuai standar keamanan. Kepala Perpustakaan UMSIDA, Mohammad Tanzil Multazam, SH, M.Kn, yang mewakili pihak UMSIDA, menyatakan kepuasannya terhadap hasil dari kegiatan ini.
“Kami sangat bersyukur dan puas dengan hasil fumigasi ini. Buku dan arsip perpustakaan yang merupakan aset berharga bagi mahasiswa dan peneliti kini terlindungi dengan baik. Prosesnya berjalan lancar dan hasilnya sangat memuaskan,” ujar Tanzil.
Lebih lanjut, Tanzil menjelaskan bahwa arsip perpustakaan merupakan dokumen penting yang memiliki nilai historis dan ilmiah tinggi, sehingga perlu perlindungan ekstra. “Dengan adanya fumigasi ini, kami berharap koleksi-koleksi tersebut dapat terjaga kualitasnya untuk jangka panjang, mendukung penelitian serta kegiatan akademik di UMSIDA,” tambahnya.
CV. Maxindo, yang diwakili oleh Didik Kristanto selaku Direktur, menegaskan pentingnya perlindungan koleksi perpustakaan dengan teknologi fumigasi modern. “Fumigasi ini dilakukan secara menyeluruh dan sesuai standar agar hama-hama perusak seperti serangga, rayap, dan jamur bisa dibasmi secara efektif tanpa merusak dokumen atau buku,” jelas Didik. Menurutnya, fumigasi bukan hanya langkah preventif, tetapi juga solusi untuk memastikan koleksi berharga tetap terjaga kualitasnya.
Sebagai bagian dari komitmen untuk memberikan layanan perpustakaan berkualitas, kegiatan ini sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya pada poin 4 (Pendidikan Berkualitas) dan 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan). “Kami ingin memastikan bahwa perpustakaan UMSIDA selalu menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi para mahasiswa, peneliti, dan masyarakat luas. Melalui fumigasi ini, koleksi kami tidak hanya aman, tetapi juga siap digunakan oleh generasi berikutnya,” imbuh Tanzil.
Fumigasi ini menjadi salah satu langkah nyata UMSIDA dalam menjaga keberlanjutan perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan. Setelah proses fumigasi, perpustakaan UMSIDA berencana untuk terus meningkatkan fasilitas dan layanan agar tetap menjadi pusat studi yang mendukung berbagai kegiatan akademik.
Gambar 2: Bahan koleksi perpustakaan yang di fumigasi
Dengan keberhasilan kegiatan ini, UMSIDA berharap dapat terus melindungi dan memperkaya sumber daya ilmiah yang dimilikinya, serta memberikan akses pendidikan yang berkualitas bagi semua lapisan masyarakat.
Baca juga: Kupas Tuntas Buku Ajar Fisioterapi Muskuloskeletal Bersama Ahlinya