library.umsida.ac.id – Kabar membanggakan datang dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA). Direktur Perpustakaan UMSIDA, Mochammad Tanzil Multazam, baru saja menerima Certificate of Appreciation dari Institute of Economy and Trade of Tajik State University of Commerce (IET TSUC), Tajikistan.
Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas peran Tanzil dalam mendukung pengembangan jurnal ilmiah dan memperkuat jejaring akademik antara Indonesia dan Tajikistan. Melalui kerja sama tersebut, diharapkan pertukaran pengetahuan lintas negara semakin berkembang dan berdampak nyata bagi komunitas akademik global.

Apresiasi dari Tajikistan
Dalam sertifikat resmi yang ditandatangani langsung oleh Direktur IET TSUC, Jalilzoda Abdurashit Abdukhamidovich, disebutkan bahwa dedikasi Tanzil tidak hanya memperkaya khazanah penelitian, tetapi juga menciptakan landasan kerja sama akademik yang akan bermanfaat dalam jangka panjang.
Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam memperkuat hubungan akademik antara Indonesia dan Tajikistan. Tanzil dinilai berhasil memberikan arahan berharga dalam pengembangan jurnal ilmiah IET TSUC, serta membuka ruang pertukaran pengetahuan lintas negara.
“Komitmen beliau dalam mendukung kolaborasi riset dan pertukaran pengetahuan adalah kontribusi yang sangat berarti bagi komunitas akademik internasional,” demikian tertulis dalam penghargaan tersebut.
Lihat juga: Perpustakaan UMSIDA Perkenalkan Etika Penggunaan Generative AI di Forum Internasional
Jejak Kiprah di Dunia Literasi
Selain dikenal sebagai Direktur Perpustakaan UMSIDA, Tanzil juga aktif di berbagai peran strategis:
- Pendiri Silkroad Research Network
- Penasihat Relawan Jurnal Indonesia
- Duta DOAJ (Directory of Open Access Journals) dan ORCID
Dengan kiprahnya tersebut, Tanzil menjadi salah satu figur yang konsisten memperjuangkan keterbukaan akses ilmu pengetahuan serta penguatan budaya literasi akademik di Indonesia.
Harumkan Nama Indonesia

Bagi UMSIDA, penghargaan ini bukan sekadar pengakuan personal, melainkan cerminan dari semangat universitas untuk aktif dalam jejaring global. Melalui kontribusi Tanzil, nama Indonesia semakin diperhitungkan dalam kancah akademik internasional.
“Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh pegiat literasi, peneliti, dan akademisi di tanah air. Semoga ini menjadi pemantik semangat untuk terus membuka ruang kolaborasi yang lebih luas,” ujar Tanzil dengan penuh rasa syukur.
Lihat juga: Prestasi Global Perpustakaan UMSIDA: Direktur Diundang sebagai Pembicara di Nobel Fest 2024