Sidoarjo – Dalam upaya memperkuat budaya literasi di lingkungan kampus, Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) kembali meluncurkan program Pegiat Literasi Tahun Akademik 2023/2024. Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen perpustakaan dalam menumbuhkan semangat membaca, menulis, dan memanfaatkan sumber informasi di kalangan sivitas akademika.
Melalui Surat Keterangan Nomor: 001/II.3.AU/25.00/P/KEP/VIII/2023, Direktur Perpustakaan UMSIDA, Mochammad Tanzil Multazam, S.H., M.Kn., menetapkan enam pegiat literasi terpilih yang dinobatkan sebagai Duta Baca dan Duta Literasi. Enam sosok ini berasal dari tiga unsur sivitas akademika yaitu dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan yang secara konsisten aktif memanfaatkan layanan perpustakaan selama periode 1 September 2023 hingga 30 Agustus 2024.
Duta Literasi dan Duta Baca: Teladan dan Penggerak Literasi
Para penerima penghargaan tersebut meliputi:
- Taufik Churrahman, M.Ag. sebagai Duta Literasi Dosen
- Dymas Satriagung sebagai Duta Literasi Mahasiswa
- Eka Sri Rahmawati, S.Pd. sebagai Duta Literasi Tenaga Kependidikan
- Intan Rohma Nurmalasari, S.P., M.P. sebagai Duta Baca Dosen
- Achamad Risky Firmansyah sebagai Duta Baca Mahasiswa
- Lailatul Fitriyah, S.Pd. sebagai Duta Baca Tenaga Kependidikan
Keenam pegiat literasi ini dipilih berdasarkan data statistik SLiMS (Senayan Library Management System) yang mencatat intensitas kunjungan dan peminjaman koleksi perpustakaan tertinggi selama satu tahun akademik. Para penerima penghargaan tidak hanya diakui karena keaktifannya sebagai pengguna layanan perpustakaan, tetapi juga diharapkan berperan sebagai teladan, inspirator, dan agen literasi di lingkungan kampus.
Menjembatani Perpustakaan dan Sivitas Akademika
Dalam keterangannya, Mochammad Tanzil Multazam menyampaikan bahwa program Pegiat Literasi merupakan strategi berkelanjutan untuk menjadikan perpustakaan sebagai ruang pembelajaran aktif dan pusat kolaborasi pengetahuan.
“Perpustakaan tidak lagi sekadar tempat membaca, melainkan menjadi pusat literasi dan inovasi. Melalui Duta Baca dan Duta Literasi, kami ingin menghadirkan wajah baru perpustakaan yang lebih hidup, komunikatif, dan dekat dengan sivitas akademika,” ujarnya.
Selain penghargaan simbolis berupa buku “Statistics of Dreams: Sebuah Memoar” karya Juhaeri Juhaeri dan tas laptop, para duta juga memperoleh penugasan resmi sebagai penggerak literasi di lingkungan kampus. Setiap duta diharapkan dapat menginspirasi rekan sejawat untuk lebih aktif dalam membaca, menulis, serta memanfaatkan koleksi ilmiah UMSIDA, baik dalam bentuk cetak maupun digital.
Membangun Ekosistem Literasi Kampus
Kegiatan Pegiat Literasi ini dilaksanakan sebagai bagian dari misi Perpustakaan UMSIDA untuk mengembangkan ekosistem literasi akademik yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui peran aktif para duta, diharapkan terjadi peningkatan kesadaran literasi di berbagai level seperti dosen sebagai penggerak akademik, mahasiswa sebagai pembelajar aktif, dan tenaga kependidikan sebagai pendukung administrasi yang literatif.
Program ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antarunit kampus, khususnya antara perpustakaan, fakultas, dan lembaga kemahasiswaan. Sinergi tersebut diharapkan dapat menghasilkan kegiatan literasi yang lebih kreatif seperti literasi informasi (OLC), book review, dan pameran koleksi unggulan perpustakaan.
Baca Juga: Gemilang Literasi: Perpustakaan UMSIDA Anugerahkan Penghargaan kepada Duta Literasi Tahun 2023
Harapan dan Keberlanjutan Program
Melalui penetapan Pegiat Literasi 2023/2024, UMSIDA menegaskan komitmennya dalam menciptakan budaya literasi yang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga berdampak nyata pada kualitas akademik dan penelitian.
“Kami berharap program ini tidak berhenti pada penghargaan, tetapi menjadi gerakan berkelanjutan yang mengakar di setiap fakultas,” tambah Tanzil.
Dengan adanya program ini, perpustakaan tidak hanya menjadi tempat penyimpanan buku, melainkan juga ruang inspirasi dan kolaborasi yang membentuk karakter sivitas akademika yang literatif, inovatif, dan berdaya saing global.



