Sidoarjo, Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) kembali menorehkan langkah inspiratif dalam penguatan budaya literasi kampus dengan menetapkan enam sivitas akademika terbaik sebagai Duta Baca dan Duta Literasi Tahun Akademik 2024/2025. Program ini menjadi bagian penting dari komitmen UMSIDA untuk menciptakan ekosistem akademik yang literatif, inovatif, dan berdaya saing global.
Literasi sebagai Gerakan Akademik Berkelanjutan
Direktur Perpustakaan UMSIDA, Mochammad Tanzil Multazam, S.H., M.Kn., menegaskan bahwa di tengah arus digitalisasi dan kemudahan akses informasi, perpustakaan memiliki peran strategis untuk menumbuhkan kembali semangat membaca dan menulis di kalangan sivitas akademika.
“Perpustakaan tidak hanya menjadi tempat menyimpan koleksi, tetapi juga ruang inspirasi dan inovasi. Melalui program Duta Baca dan Duta Literasi, kami ingin menghadirkan wajah baru perpustakaan yang partisipatif, komunikatif, dan menjadi penggerak semangat literasi di kampus,” ujar Tanzil.
Program Duta Baca dan Duta Literasi ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus penugasan kepada dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan yang aktif memanfaatkan layanan dan fasilitas perpustakaan. Penetapan dilakukan berdasarkan data statistik Senayan Library Management System (SLiMS) selama periode 1 September 2024 hingga 29 Agustus 2025, yang mencatat frekuensi kunjungan dan peminjaman tertinggi di lingkungan universitas.
Enam Sosok Penggerak Literasi Kampus
Berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 002/II.3.AU/25.00/P/KEP/VIII/2025, enam sivitas akademika ditetapkan sebagai pegiat literasi UMSIDA tahun ini:
- Dr. Ir. Edi Widodo, ST., MT. – Duta Literasi Dosen
- Zidane Heri Saputra – Duta Literasi Mahasiswa
- Nadia Fazrisa Malik, S.Psi. – Duta Literasi Tenaga Kependidikan
- Dr. Suprianto, S.Si., M.Si., CSA. – Duta Baca Dosen
- Mirza Kirma Prayoga – Duta Baca Mahasiswa
- Mochamad Vatchul Ulum, S.Kom. – Duta Baca Tenaga Kependidikan
Keenam sosok tersebut dinilai berkontribusi aktif dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai pusat informasi dan sumber belajar. Lebih dari sekadar penghargaan, mereka diamanahkan untuk menjadi penggerak literasi kampus, yang menularkan semangat membaca dan menulis di lingkungannya masing-masing.
Sebagai bentuk apresiasi, para Duta menerima buku “Mohammad Nadjikh: Penggerak Saudagar Muhammadiyah” karya Biyanto, tas laptop, serta Surat Keterangan resmi dari Direktur Perpustakaan UMSIDA.
Peran Strategis Para Duta Literasi
Program Duta Baca dan Duta Literasi bertujuan menjadikan perpustakaan sebagai pusat kolaborasi dan pengembangan ilmu pengetahuan. Para Duta berperan aktif dalam:
- Menjadi teladan dalam kebiasaan membaca dan pemanfaatan sumber informasi.
- Mempromosikan layanan perpustakaan melalui kegiatan akademik maupun media digital.
- Menginspirasi sivitas akademika untuk menulis, meneliti, dan berbagi gagasan.
- Menjembatani komunikasi antara perpustakaan dan pengguna untuk peningkatan layanan literasi.
Melalui keterlibatan aktif para Duta, perpustakaan berharap budaya literasi tidak hanya menjadi kegiatan akademik, tetapi juga berkembang menjadi gaya hidup intelektual di lingkungan kampus.
Baca juga : Enam Pegiat Literasi Terpilih Jadi Duta Baca dan Duta Literasi UMSIDA 2023/2024
Menumbuhkan Ekosistem Literasi UMSIDA
Kegiatan Pegiat Literasi 2024/2025 juga menjadi bagian dari upaya UMSIDA dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya:
- SDG 4 – Quality Education, yang menekankan pentingnya pendidikan berkualitas dan akses terhadap sumber belajar;
- SDG 17 – Partnerships for the Goals, yang diwujudkan melalui kolaborasi antara perpustakaan, fakultas, dan sivitas akademika.
“Kami berharap program ini menjadi gerakan berkelanjutan di setiap fakultas. Literasi bukan sekadar membaca buku, melainkan kemampuan berpikir kritis dan bertindak produktif berdasarkan ilmu pengetahuan,” tambah Tanzil.
Langkah Nyata Menuju Kampus Literat
Melalui program Duta Baca dan Duta Literasi, Perpustakaan UMSIDA menunjukkan komitmennya dalam menebar semangat literasi dan menghidupkan tradisi akademik yang produktif. Ke depan, perpustakaan akan terus memperluas peran Duta dalam berbagai program, seperti pelatihan literasi digital, kampanye baca kreatif, dan festival literasi kampus.
Dengan semangat kolaboratif, UMSIDA bertekad menjadikan perpustakaan bukan sekadar ruang baca, tetapi ruang tumbuhnya ide, inspirasi, dan inovasi menuju universitas yang unggul dan literat.



